Senin, 04 Oktober 2010

Teknologi Video




GAMBAR Teknologi Video
GAMBAR Teknologi Video
Video pada hakekatnya adakah gambar dinamis (moving pictures) yang terdiri atas beberapa gambar yang ditayangkan secara bergilir dengan kecepatan sekitar 25 gambar (frame) perdetik. Video analog telah memiliki standard dan format tersendiri sejak lama, terutama untuk keperluan siaran televisi dan rekaman video hiburan. Teknologi Video digital menjadi populer ketika komputer mulai digunakan untuk meng-edit dan menayangkan film.
Teknologi Video analog memiliki standard format sebagai berikut:
  • NTSC (National Television Standard Committee), format yang digunakan di Amerika dan Jepang, satu frame terdiri atas 525 garis horisontal, dengan kecepatan 30 frame/detik.
  • PAL (Phase Alternate Line), format yang digunakan di Asia, Australia, Afrika Selatan, dan sebagian Eropa, satu frame terdiri atas 625 garis horisontal yang terbagi dua, garis-garis bernomer ganjil dan bernomer genap (interlacing), dengan kecepatan 25 frame/detik.
  • SECAM (Sequential Color and Memory), format yang digunakan di Perancis, Rusia, dan beberapa negara Eropa, satu frame terdiri atas 625 garis interlacing, dengan kecepatan 25 frame/detik.
  • HDTV (High Definition Television), format standard baru untuk layar lebar, satu frame bervariasi dari 720 hingga 1080 garis horisontal, dengan kecepatan antara 24 sampai dengan 60 frame/detik.
GAMBAR Konversi Video Analog ke Video Digital
GAMBAR Konversi Video Analog ke Video Digital
Sistem pewarnaan TV dan Monitor komputer berbeda, sistem pada TV menggunakan pewarnaan YUV yang terdiri atas signal luminance (tingkat pencahayaan) dan signal warna merah dan warna biru, sedangkan monitor komputer umumnya menggunakan sistem pewarnaan RGB (Red Green Blue). Ketika video di-edit untuk direkam pada CD dan DVD maka koreksi dan konversi warna dilakukan agar YUV bisa ditampilkan dalam RGB dan sebaliknya.
Format untuk transfer video analog ada beberapa macam, yaitu:
  • Composite video : menggunakan satu kabel coaxial atau konektor RCA
  • S-Video : menggunakan dua kabel, memisahkan warna dan luminance, menggunakan konektor S-Video yang khas
  • Component Video : memisahkan warna dan luminance dalam tiga kabel, biasanya memakai konektor BNC
Sedangkan untuk transfer video digital dari kamera digital, memakai format DV melalui saluran FirWire, atau konektor USB.
Format perekaman video digital antara lain sebagai berikut:
  • .avi (audio video interleaved) adalah standard yang digunakan dalam lingkungan sistem operasi Microsoft Windows.
  • .mov (movie) adalah standard yang dikembangkan oleh Apple, banyak digunakan di internet / web.
  • .wmf (windows media format) adalah format yang digunakan oleh perangkat lunak Windows Movie Maker dan Windows Media Player
  • .qt (QuickTime) adalah format yang digunakan oleh perangkat lunak QuickTime
  • .rm (real media) adalah format video streaming yang bisa ditayangkan pada saat download berlangsung
  • .mpeg atau .mpg adalah format kompressi dari video digital yang dikembangkan oleh Motion Picture Experts Group (MPEG), dan menjadi standard perekam VCD dengan file extension .dat.

Berbagai perangkat lunak untuk pengolahan dan penayangan video telah tersedia dewasa ini antara lain sbb:
  • Windows Media Player : software untuk menayangkan video dan memainkan audio, baik dalam format .mpeg, .wmf, .avi, .wav, atau .wma
  • Windows Movie Maker : software untuk melakukan video editing
  • Ulead Video Studio : software untuk video editing
  • Adobe Premiere : software untuk video editing
  • WinDVD : software untuk menayangkan video
  • PowerDVD : software untuk menayangkan video
  • WinAmp : software untuk memainkan audio mp3 dan video mpeg
GAMBAR Tampilan Ulead Video Studio 11
GAMBAR Tampilan Ulead Video Studio 11
Kebutuhan perekaman video sangat besar, misalkan video format PAL dengan ukuran pixel 768 x 576 = 442.386 pixel per-frame, dengan kecepatan 25 frame/detik, dan dengan kedalaman warna 32 bit (4 byte), memerlukan storage sebesar 443.386 x 25 x 4 byte atau 44.338.600 byte = 44,3386 MB/detik. Kapasitas besar dari video ini menyebabkan perlunya teknik kompressi yang ampuh agar kapasitas bisa diperkecil. Kelompok ahli gambar bergerak MPEG, kemudian menciptakan kompressi mpeg, mulai dari MPEG-1 untuk video VCD, MPEG-2 untuk video DVD, MPEG-3 untuk audio (MP3), dan seterusnya (pada saat tulisan ini diposting, MPEG-7 sudah diperkenalkan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar